Korea Selatan akan berupaya untuk memperkuat daya saing bahan baku dan peralatan utama dalam upaya menanggulangi pengetatan ekspor Jepang.
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan Hong Nam-ki menyatakan di hadapan parlemen pada hari Kamis (18/7/19) bahwa pemerintah akan mendorong diversifikasi impor dan perluasan fasilitas produksi di dalam negeri untuk memproduksi secara lokal.
Dia menambahkan pemerintah Korea Selatan akan bekerja keras untuk menanggapi risiko internal dan eksternal yang mungkin diperluas karena sengketa perdagangan yang berkelanjutan, antara lain pembatasan ekspor Jepang, kemerosotan industri semikonduktor dan penyusutan investasi perusahaan.
Disebutkannya, fokusnya dalam kebijakan pemerintah Korea Selatan akan mengarah pada pemulihan pertumbuhan ekonomi dengan memobilisasi investasi swasta dan umum secara menyeluruh.
Hong juga mengungkapkan akan menyediakan langkah-langkah untuk memulihkan ekspor yang tengah melesu, termasuk pemberian bantuan anggaran tambahan sebesar 7,5 triliun won dalam bidang ekspor baru.
Ditekankan pula, upaya pemerintah Korea Selatan untuk merintis pasar ekspor baru akan terus dilanjutkan dengan meninjau perkembangan sengketa perdagangan, termasuk proteksionisme.