Pemerintah Jepang memanggil Duta Besar Korea Selatan untuk Tokyo untuk menyampaikan protesnya setelah lewatnya tenggat waktu peluncuran panel arbitrase tiga pihak yang diminta negaranya kepada pemerintah Seoul.
Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono pada hari Jumat (19/7/19) pagi memanggil Dubes Korea Selatan untuk Tokyo Nam Kwan-pyo dan menyampaikan bahwa pemerintahnya sangat menyesal karena Korea Selatan tidak memberikan tanggapannya atas batas waktu pembentukan panel arbitrase mengenai putusan pengadilan Korea Selatan yang memerintahkan perusahaan Jepang untuk memberikan ganti rugi kepada korban kerja paksa di masa perang.
Disebutkan bahwa Korea Selatan tengah melalaikan pelanggaran hukum internasional, dengan meminta pengambilan langkah yang tepat. Dalam proses pembicaraan, Menteri Kono menyelak perkataan Dubes Nam dan menyatakan bahwa jika perusahaan Jepang mengalami kerugian akibat dari keputusan pengadilan Korea Selatan, maka pihaknya akan mengambil langkah lanjutan yang dibutuhkan.
Dubes Nam selanjutnya menanggapi bahwa pihak Korea Selatan sangat menyesalkan Jepang yang mengatakan bahwa Korea Selatan sengaja menghubungkan isu ini dengan langkah pembatasan ekspor Jepang.
Panggilan pemerintah Jepang terhadap Dubes Korea Selatan untuk Tokyo terkait putusan pengadilan Korea Selatan merupakan yang ketiga kalinya, menyusul bulan Oktober dan November tahun lalu.