Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan secara tegas membantah Jepang yang mengklaim bahwa pengetatan ekspor tiga material yang digunakan untuk produksi semikonduktor ke Korea Selatan hanyalah merupakan pengendalian ekspor negaranya, bukan pembatasan perdagangan.
Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshige Seko sebelumnya menegaskan bahwa tiga material tersebut tidak diperketat dalam aturan ekspor, melainkan ditinjau ulang untuk pengelolaan ekspor.
Seorang pejabat di Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan mengadakan jumpa persnya pada hari Jumat (19/7/19) dan menunjukkan bahwa langkah-langkah Jepang tersebut tentunya akan berdampak negatif pada para konsumen di seluruh dunia.
Dia juga mengkritik Jepang bahwa pengecualian Korea Selatan dari status perlakuan istimewa, akan memberikan pengaruh serius dalam jaringan pasokan global.
Pejabat itu menyerukan bahwa Jepang harus menanggapi permintaan Korea Selatan secara jujur untuk pelaksanaan pertemuan tingkat direktur jenderal, guna membahas kasus ini.