Seorang pejabat di Pusat Kepentingan Nasional, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Washington, mengatakan bahwa penundaan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat tidak didiskusikan dalam pertemuan mendadak antara kedua pemimpin negara Korea Utara dan Amerika Serikat pada bulan lalu.
Dalam sebuah publikasi oleh Fox News pada hari Minggu (21/7/19), Harry Kazianis, Direktur Senior Studi Korea di Pusat Kepentingan Nasional, mengatakan kepercayaan Pyongyang bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji untuk menghentikan latihan militer berdasar pada sebuah "kesalahpahaman sederhana."
Sehari sebelumnya, Sekretaris Kepresidenan Korea Selatan untuk Perencanaan Perdamaian Choi Jong-kun juga menolak ide bahwa pelaksanaan latihan-latihan militer akan melanggar kesepakatan yang dibuat antara Presiden Trump dan Pemimpin Kim Jong-un.
Berbicara di Forum Keamanan Aspen di Colorado, Choi mengatakan bahwa Washington akan berkonsultasi bersama Seoul jika Presiden Trump menyepakati penangguhan latihan militer.
Ditambahkannya, sejauh yang diketahuinya, tidak terdapat konsultasi serupa dan Presiden Trump ke depannya tidak berjanji untuk membatalkan latihan perang, atau yang disebut Presiden Trump sebagai 'war games'.