Perusahaan telekomunikasi China, Huawei, diduga membantu Korea Utara membangun dan menjaga jaringan nirkabel komersial.

Mengutip beberapa dokumen internal dan pembicaraan bersama orang-orang yang mengenal dekat hal tersebut, The Washington Post melaporkan pada hari Senin (23/7/19) bahwa Huawei secara sembunyi-sembunyi membantu Korea Utara mengembangkan telekomunikasinya selama delapan tahun terakhir ini.

Laporan itu mengatakan bahwa dalam prosesnya, Huawei bekerjasama dengan Panda International Information Technology, sebuah perusahaan milik negara China.

Amerika Serikat memasukkan Huawei dalam daftar hitam pada bulan Mei sebagai ancaman keamanan nasional, dan mencegah perusahaan-perusahaan Amerika untuk menjual peralatan mereka kepada perusahaan raksasa teknologi itu tanpa persetujuan khusus.

Dikatakan bahwa pengungkapan ini memunculkan pertanyaan mengenai apakah Huawei, yang telah menggunakan komponen teknologi Amerika, melanggar kontrol ekspor Amerika Serikat untuk menyelesaikan peralatan bagi Korea Utara.