Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyatakan pihaknya mendukung langkah lanjutan Korea Selatan dan Jepang atas pelanggaran wilayah udara oleh pesawat militer China dan Rusia.
Juru Bicara Pentagon, Letnan Kolonel Dave Eastburn menyatakan bahwa pihaknya berdiskusi dengan Korea Selatan dan Jepang secara saksama, serta juga terus memantau langkah lanjutan yang diambil kedua negara sekutu tersebut melalui saluran diplomasi.
Namun, dia hanya mengekspresikan 'pelanggaran wilayah udara' tanpa menyatakan pelanggaran wilayah udara dari negara mana.
Sementara pada tanggal 23 Juli kemarin, pesawat militer China dan Rusia memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan (KADIZ) tanpa izin terlebih dahulu.
Diantaranya, satu unit pesawat Rusia melanggar wilayah udara sekitar pulau Dokdo selama 7 menit, sehingga militer Korea Selatan meluncurkan tembakan peringatan.