Satelit khusus meteorologi yang baru, Chollian-2A dioperasikan secara aktif mulai hari Kamis (25/7/19).
Badan Meteorologi Korea Selatan menyatakan bahwa satelit Choliian-2A yang dikembangkan oleh Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Korea Selatan dan Institut Riset Luar Angkasa Korea (KARI) telah dioperasikan secara resmi.
Setelah diluncurkan pada bulan Desember tahun lalu, satelit tersebut menjalankan proses persiapan selama tujuh bulan. Satelit itu berada di udara sejauh 36.000 km dari permukaan tanah untuk memantau kondisi cuaca, ramalan cuaca, pemeriksaan perubahan iklim, dan sebagainya.
Satelit Chollian-2A memiliki kecepatan pengiriman data yang lebih cepat 18 kali lipat dan resolusi foto satelit yang lebih tinggi empat kali lipat daripada Chollian-1 yang diluncurkan pada Juni 2010 lalu.
Ketua Pusat Satelit dan Meteorologi Nasional Korea Selatan menyatakan bahwa satelit Chollian-2A memantau penampilan Semenanjung Korea setiap dua menit, sehingga sangat bermanfaat dalam pemeriksaan perkembangan awan secara lebih jelas.