Pemerintah Korea Selatan akan menanggulangi isu pembuangan air terkontaminasi radiasi kadar tinggi dari Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima ke lautan.
Pada minggu lalu, organisasi lingkungan global Greenpeace mengklaim bahwa Jepang berencana untuk melepaskan lebih dari satu juta ton air terkontaminasi radiasi kadar tinggi dari Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima ke lautan.
Organisasi itu mengkhawatirkan tindakan Jepang yang dapat mendatangkan bencana lingkungan dan Korea Selatan akan menjadi korban terbesar.
Hingga kini pemerintah Jepang belum mengeluarkan tanggapannya terkait klaim tersebut, namun pemerintah Korea Selatan mengeluarkan pendapatnya, bahwa pihaknya akan menangani isu tersebut dengan aktif.
Sejak mengetahui rencana Jepang untuk membuang air terkontaminasi tersebut pada bulan Agustus tahun lalu, pemerintah Korea Selatan telah mempermasalahkannya namun Jepang hanya berulang kali menjawab 'sedang dalam pertimbangan'.
Pemerintah Korea Selatan menambahkan pihaknya akan bekerja sama dengan organisasi lingkungan maupun negara-negara lain di wilayah Pasifik karena isu tersebut juga menjadi perhatian mereka.
Setelah Jepang melakukan pembatasan perdagangan, pemerintah Korea Selatan untuk pertama kalinya mempermasalahkan isu radiasi secara resmi. Hal itu diperkirakan merupakan aksi pemerintah Korea Selatan untuk menekan Jepang dalam bidang lingkungan, selain bidang perdagangan.
Jika Jepang tetap tidak memberikan tanggapannya terkait isu tersebut, maka pemerintah Korea Selatan kemungkinan dapat mengambil tindakan yang lebih keras seperti isu Olimpiade Tokyo.