Korea Selatan pada hari Minggu (18/8/19) memperingati sepuluh tahun kematian mantan Presiden Kim Dae-Jung.
 
Para pemimpin lima partai politik, pejabat pemerintah, dan warga, termasuk Ketua Majelis Nasional Moon Hee-sang dan Perdana Menteri Lee Nak-yon, menghadiri upacara peringatan di Taman Makam Pahlawan Nasional Seoul.
 
Sebelum acara peringatan, Presiden Moon Jae-in memberikan penghormatan kepada almarhum presiden lewat sebuah tulisan di akun Twitter-nya, sembari mengakui dedikasi dan kontribusi Kim bagi perdamaian dan demokrasi negara.
 
Moon juga menyebutkan deklarasi 1998 antara Kim dan Perdana Menteri Jepang Keizo Obuchi untuk membangun kemitraan berorientasi masa depan. Dalam deklarasi itu, Obuchi menyatakan "penyesalan yang mendalam" dan meminta maaf atas "kerusakan dan kesedihan besar" yang disebabkan Jepang pada Korea Selatan melalui penjajahannya di semenanjung Korea.
 
Kim, seorang pemimpin oposisi dan pejuang pro-demokrasi, memimpin Korea Selatan dari tahun 1998 hingga 2003. Dia diapresiasikan karena berhasil mempimpin negara untuk mengatasi krisis keuangan dan meluncurkan upaya perdamaian antar-Korea dengan "kebijakan sinar matahari," di mana dia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2000.