Keputusan untuk memperpanjang atau membatalkan Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) yang disebut sebagai langkah lanjutan atas pembatasan ekspor Jepang akan ditetapkan hingga tanggal 24 Agustus mendatang.
Apabila Korea Selatan tidak menyatakan tekadnya untuk mencabutnya, perjanjian itu diperpanjang secara otomatis. Namun, Cheongwadae telah menyatakan kemungkinan untuk mencabutnya.
Pertemuan Menteri Luar Negeri antara Korea Selatan, China dan Jepang yang digelar dalam pekan ini akan menjadi penentu perpanjangan GSOMIA atau tidak.
Diperkirakan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan mengambil keputusan terakhir melalui hasil pertemuan Menteri Luar Negeri antara ketiga negara dan pergerakan pemerintah Jepang. Hasil itu juga akan memengaruhi pengaturan waktu dan skala untuk latihan perlindungan pulau Dokdo.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae menyatakan pembatasan ekspor Jepang akan dibahas di KTT antara Korea Selatan dan ASEAN yang digelar di Busan pada bulan November mendatang, namun pemerintah Korea Selatan tetap berharap agar masalah itu terlebih dahulu dipecahkan melalui dialog.