Perwakilan Khusus untuk Korea Utara di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Stephen Biegun hari Rabu (21/8/19) menyatakan pihaknya telah bersiap melakukan pertemuan tingkat kerja dengan Korea Utara.
Usai pertemuan dengan juru runding Korea Selatan untuk urusan nuklir Korea Utara hari Rabu, Biegun menegaskan pihaknya berkonsentrasi pada tugas yang diberikan Donald Trump untuk melaksanakan kesepakatan Korea Utara dan Amerika Serikat dalam pertemuan bilateral di Panmunjeom pada Juni lalu.
Kemudian, Biegun meminta Korea Utara segera menghadiri pertemuan tingkat kerja untuk memajukan perundingan denuklirisasi.
Akan tetapi, Korea Utara masih mengkritik Amerika Seikat walaupun latihan militer gabungan dengan Korea Selatan telah selesai pada 20 Agustus lalu.
Korea Utara melalui media massanya menyatakan, Amerika Serikatlah yang membuat kondisi Semenanjung Korea menjadi lebih buruk, dan peluncuran rudalnya merupakan salah satu langkah untuk memperkuat pertahanan negaranya.
Walau demikian, Korea Utara tetap mengatakan pihaknya ingin memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat melalui dialog dan musyawarah.
Tindakan Korea Utara itu diperkirakan untuk meningkatkan daya negosiasinya pada pertemuan tingkat kerja dengan Amerika Serikat setelah Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara dijadwalkan pada 29 Agustus mendatang.
Korea Selatan dan Amerika Serikat berencana mengadakan pertemuan tingkat kerja Korea Utara dan Amerika Serikat pada awal September, kemudian menggelar pertemuan tingkat tinggi di sela-sela Sidang Umum Perserikat Bangsa-Bangsa pada akhir bulan depan.