Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae mengatakan bahwa latihan militer yang dilaksanakan pada hari Minggu (25/8/19) di sekitar kepulauan Dokdo dirancang untuk mempertahankan wilayah kedaulatan negara.
Juru Bicara Kepresidenan Ko Min-jung mengatakan pada hari Minggu dalam pengarahan media bahwa latihan militer tersebut adalah bagian dari program latihan militer reguler yang dijalankan setiap tahun.
Latihan militer dua hari yang disebut “Latihan pertahanan teritorial Laut Timur” dimaksudkan untuk memperkuat kapabilitas pertahanan Korea Selatan dalam teritorial Laut Timur-nya, termasuk Pulau Dokdo.
Latihan dua kali setahun tersebut biasa dilakukan pada bulan Juni dan Desember, namun terus ditunda akibat menegangnya hubungan antara Seoul-Tokyo. Latihan militer yang pertama untuk tahun ini diadakan hanya tiga hari setelah Korea Selatan mengumumkan penghentian pakta pembagian informasi militer dengan Jepang.
Mengenai waktu diadakannya pelatihan tersebut, Ko mengatakan bahwa Seoul tidak mempertimbangkan hanya satu negara tertentu ketika memutuskan tanggal untuk latihan dan bahwa berbagai faktor, termasuk cuaca, juga termasuk dalam perhitungan.