Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Minggu (15/9/19) mengatakan bahwa Korea Selatan akan bergabung dalam latihan penjaga perdamaian multinasional yang dijadwalkan dilaksanakan di Indonesia pada pekan ini.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan mengirim sebuah tim beranggotakan sepuluh petugas dan dua pengamat militer ke Indonesia mulai hari Senin (16/9/19) hingga hari Jumat (20/9/19) untuk mengambil bagian dalam upaya kemanusiaan dalam membersihkan ranjau darat dan latihan penjaga perdamaian.
Latihan tersebut adalah bagian dari aktivitas penjaga perdamaian dari Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN-Plus (ADMM-Plus), sebuah mekanisme dialog keamanan yang melibatkan sepuluh negara anggota ASEAN dan delapan negara lainnya meliputi Amerika Serikat, Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, India, dan Rusia.
Sebanyak 370 personel dari 18 negara anggota dijadwalkan untuk mengambil bagian dalam latihan tersebut, yang meliputi program latihan untuk mendeteksi dan membuang bahan peledak, pengawasan keamanan dan perawatan darurat, yang dibutuhkan untuk misi penjaga perdamaian.
Latihan tersebut juga mencakup penghapusan ranjau kemanusiaan, di mana instruktur cadangan Korea Selatan dari tim penjinak bom akan mengambil bagian sebagai pengamat.