Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon telah menginstruksikan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Korea Selatan untuk mengeluarkan perintah penghentian pergerakan sementara, setelah sebuah kasus flu babi Afrika (ASF) dikonfirmasi untuk pertama kalinya di Korea Selatan.
Kantor Perdana Menteri Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa (17/9/19) bahwa Menteri Lee memerintahkan upaya sekuat tenaga untuk menghindari penyebaran virus sedini mungkin dengan langkah-langkah penanggulangan awal, mengingat tidak ada obat ataupun vaksin yang mampu melawan virus tersebut.
Ia juga secara khusus menginstruksikan Menteri Pertanian untuk bekerja sama dengan Badan Karantina Hewan dan Tumbuhan dan pemerintah daerah untuk mengeluarkan penundaan pergerakan untuk sementara waktu dan memusnahkan semua babi dalam radius 500 meter dari peternakan di Paju, Provinsi Gyeonggi tempat kasus ASF dikonfirmasi.
Menteri Lee menekankan perlunya untuk dengan cepat menentukan bagaimana virus itu mempengaruhi peternakan dan secara menyeluruh melakukan tindakan karantina di tempat, termasuk disinfektan peternakan babi dan kendaraan yang melewatinya.