Satu-satunya reaktor Korea Selatan untuk penelitian, 'Hanaro' ditunjuk menjadi pusat reaktor untuk penelitian internasional (ICERR) di Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Institut Penelitian Energi Atom Korea (KAERI) pada hari Rabu (18/9/19) menyatakan bahwa ketua institutnya, Park Won-seok menerima papan nama ICERR dari Kepala Koordinator IAEA, Cornel Feruta dalam Konferensi Umum IAEA ke-63 di Wina, Austria pada hari Selasa (17/9/19).
ICERR merupakan fasilitas yang ditetapkan IAEA untuk memperluas penggunaan reaktor untuk penelitian, demi mencegah agar negara berkembang tidak melakukan proyek terkait tanpa pengalaman dan strategi tentang penggunaan reaktor.
Menurut KAERI, Korea Selatan menjadi negara pertama di antara 47 reaktor di kawasan Asia-Pasifik yang ditetapkan sebagai ICERR dan menjadi yang kelima di seluruh dunia selain Prancis, Rusia, Belgia, dan Amerika Serikat.
Ketua KAERI mengatakan bahwa penetapan reaktor 'Hanaro' sebagai reaktor penelitian IAEA memperlihatkan kedudukan teknologi tenaga nuklir Korea Selatan di seluruh dunia dan membuka kesempatan untuk mengekspor reaktor penelitian Korea Selatan ke negara lain.