Laporan dugaan terjangkitnya virus flu babi Afrika (ASF) di daerah Yeoncheon, telah dikonfirmasi pada hari Rabu (18/9/19).
Penemuan ASF yang dikonfirmasi itu merupakan kasus kedua di Korea Selatan setelah sehari sebelumnya kasus pertama ditemukan di daerah Paju, Provinsi Gyeonggi.
Pemerintah Korea Selatan yang telah mengeluarkan peringatan tertinggi yakni 'level serius' pada hari Selasa (17/9/19), menetapkan enam daerah termasuk Paju dan Yeoncheon sebagai kawasan yang diawasi.
Semua peternak di enam daerah itu tidak boleh mengeluarkan babi ke luar daerah dan harus menyembelihnya di tempat yang telah ditetapkan selama tiga minggu ke depan.
Dalam langkah yang sama, semua peternakan di provinsi Gyeonggi dan Gangwon dibatasi akses keluar masuknya selama tiga minggu kedepan, kecuali untuk tujuan mengobati penyakit.
Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon pada hari Rabu mengunjungi lokasi ditemukannya ASF dan meminta pencegahan penyebaran penyakit tersebut dengan ketat.
Setiap pemerintah daerah juga turut memperketat sterilisasi, inspeksi dan akses keluar masuk di masing-masing daerahnya untuk mencegah penyebaran ASF.