Korea Utara tidak menanggapi peringatan satu tahun Deklarasi Pyongyang, bertepatan dengan hari peringatannya yang jatuh pada hari Kamis (19/9/19).
Media Korea Utara pada hari Kamis melaporkan prosedur pemulihan kerusakan akibat topan dan kinerja kemandirian ekonomi negaranya, serta mengkritik sengketa antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta antara AS dan Rusia sebagai diplomasi sepihak dari Washington.
Media propaganda Korea Utara, Uriminzokkiri, melansir berita tentang konflik perdagangan antara Korea Selatan dan Jepang, serta kritikan atas kegiatan partai tertentu di Korea Selatan mengenai persekutuan antara Seoul dan Washington.
Namun, media Korea Utara tidak mengeluarkan tanggapan apapun mengenai peringatan satu tahun Deklarasi Pyongyang. Hal tersebut ditafsirkan bahwa Korea Utara tampaknya berpusat pada dimulainya kembali dialog dengan AS untuk beberapa waktu ke depan.