Pemerintah Korea Selatan pada bulan depan akan memulai penelitian pengembangan vaksin untuk virus babi Afrika (ASF).
Administrasi Pembangunan Pedesaan Korea Selatan mengumumkan pada hari Selasa (24/9/19), bahwa mereka akan melakukan penelitian tentang virus flu bagi Afrika (ASF) bersama dengan kantor regional Lembaga Penelitian Peternakan Internasional di Vietnam.
Penelitian pengembangan vaksin untuk mengobati penyakit itu akan dimulai bulan depan dan akan berlanjut hingga tahun 2021 di negara setempat, dimana terdapat fasilitas yang tepat untuk melakukan penelitian terkait.
Para peneliti berharap untuk menemukan bagaimana virus memasuki sel babi serta reaksi terkait kekebalan dan gen inti yang mempengaruhi infeksi.
Hingga saat ini tidak ada vaksin atau obat yang mampu menawar virus flu babi Afrika. Meskipun penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia, tetapi tingkat kematian mendekati 100 persen untuk babi.