Korea Selatan telah menandatangani kontrak tambahan impor gas alam cair (LNG) buatan Amerika Serikat (AS) sekitar 11,5 triliun won, untuk pertama kalinya sejak pemerintahan Trump diluncurkan.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan pada hari Selasa (24/9/19) mengatakan penandatanganan kontrak dilakukan di New York pada hari Senin (23/9/19) waktu setempat, untuk mengimpor LNG buatan AS hingga maksimal sebesar 11,46 triliun won selama 18 tahun yang akan datang.
Kementerian itu mengharapkan akan lebih memperkuat kerja sama di bidang energi antara Korea Selatan dan AS ke depannya.
Periode kontrak adalah 15 tahun untuk periode tahun 2025-2039 dan penjual mempunyai pilihan untuk memperpanjang periode tersebut selama tiga tahun. Sementara volume impor sebanyak 1,58 juta ton per tahun, yang menguasai sekitar 5 persen dari total konsumsi tahunan domestik.
Kerja sama energi kedua negara telah meningkat secara signifikan setelah perdagangan energi tumbuh lebih dari tujuh kali lipat sejak tahun 2016. Korea Selatan telah menjadi eksportir LNG nomor satu di AS sejak tahun 2018.