Pemerintah Korea Selatan menilai ekspor dan investasi melemah walau produksi dipertahankan baru-baru ini.
Menurut 'Tren Ekonomi Terbaru' edisi Oktober yang dirilis oleh Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan pada hari Jumat (18/10/19), lemahnya ekspor dan investasi itu disebabkan karena pembatasan ekonomi Jepang terhadap Korea Selatan dan ketidakjelasan perundingan konflik dagang antara Amerika Serikat dan China.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan juga menambahkan perdagangan dan manufaktur dunia menyusut dan bidang usaha semikonduktur juga turut melemah.
Akan tetapi, industri layanan dan jasa, penjualan eceran dan investasi fasilitas meningkat dibandingkan bulan lalu.
Perekrutan tampaknya pulih kembali dengan meningkatnya jumlah pekerja baru, namun harga konsumen turun 0,4 persen pada bulan lalu.
Pemerintah Korea Selatan menyatakan belum ada pengaruh dalam hal produksi dan ekspor semikonduktor akibat pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan.
Pemerintah Korea Selatan juga menegaskan kondisi ekonomi Korea Selatan belum memasuki deflasi yang mendatangkan kesulitan ekonomi dalam jangka panjang.