Pemerintah Korea Selatan akan mendiversifikasi proses produksi hidrogen, sekaligus meningkatkan infrastruktur penyimpanan dan transportasi terkait, mengingat perkiraan permintaan hidrogen sebanyak 30.000 ton setiap tahunnya, jika 6.700 unit kendaraan hidrogen dipenetrasikan hingga tahun 2022. 

Pemerintah Korea Selatan pada hari Kamis (22/10/19), merilis "Langkah pembangunan infrastruktur dan stasiun pengisian hidrogen," sebagai langkah lanjutan dari Kementerian Pertanahan dan Transportasi, bersama instansi pemerintah terkait. 

Kementerian-kementerian tersebut telah mengumumkan "Peta jalan penggairahan ekonomi hidrogen"
pada bulan Januari lalu dan juga 'Strategi pengembangan industri mobil masa depan" pada tanggal 15 Oktober lalu. 

Untuk itu, pemerintah Korea Selatan akan membentuk pusat distribusi hidrogen dalam upaya untuk mengendalikan harga hidrogen ke tingkat yang layak. Menilik rincian itu, pemerintah Korea Selatan menargetkan penurunan harga hidrogen dari 6.000 won per kilogram pada tahun 2022, menjadi 3.000 won per kilogram pada tahun 2040.

Sebanyak 310 stasiun pengisian hidrogen rencananya akan dibangun sampai tahun 2022, seperti 250 stasiun hidrogen umum dan stasiun bus di kota-kota utama, serta 60 stasiun di jalan tol. Diantaranya, 86 stasiun hidrogen akan dibangun terlebih dahulu hingga akhir tahun ini. 

Diperkirakan bahwa pengemudi kendaraan hidrogen akan mampu mencapai stasiun pengisian hidrogen dalam waktu maksimum 30 menit di kota-kota utama dalam negeri Korea Selatan. 

Selain itu, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk secara agresif meningkatkan efisiensi ekonomi, kenyamanan dan keamanan di stasiun hidrogen guna penyebaran stasiun hidrogen secara cepat.