Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Presiden Moon Bertemu dengan Lima Ketua Parpol Korsel

Write: 2019-11-11 09:50:58Update: 2019-11-11 17:56:30

Photo : YONHAP News

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in pada hari Minggu (10/11/19) bertemu dengan para pemimpin dari lima partai politik Korea Selatan di tengah kebuntuan politik atas reformasi utama yang diajukan dan masalah-masalah lain yang tertunda.
 
Setelah pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar tiga jam dari pukul 18.00 waktu Korea di kediaman presiden, Partai Demokrat Korea yang berkuasa mengatakan bahwa Moon mengusulkan dimulainya kembali pertemuan dewan negara untuk membahas masalah politik kontemporer yang signifikan.
 
Moon telah mengadakan pertemuan dengan para pemimpin fraksi dari lima partai pada November tahun lalu dan berencana untuk melakukannya untuk setiap kuartal. Namun, tidak ada pertemuan lanjutan yang terjadi karena perselisihan politik yang sengit.
 
Partai Demokrat Korea mengatakan bahwa para pemimpin partai yang hadir siap untuk melanjutkan kembali pertemuan semacam itu.
 
Presiden Moon juga menekankan perlunya kerja sama nonpartisan mengenai masalah pembatasan perdagangan Jepang terhadap Seoul dan Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) dengan Jepang yang akan berakhir pada akhir bulan ini.
 
Moon juga meminta kepada Majelis Nasional untuk secara aktif memperluas sistem jam kerja yang fleksibel dan dengan cepat meloloskan rancangan undang-undang (RUU) terkait ekonomi.
 
Menurut peserta pertemuan, Moon juga menyatakan harapannya bahwa parlemen akan menangani RUU reformasi pemilu yang tertunda melalui dialog.
 
Dikatakan bahwa pertemuan makan malam diatur oleh Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae agar Moon dapat menyatakan apresiasinya kepada para pemimpin partai karena mereka telah memberikan penghormatan kepada ibunya setelah kematiannya akhir bulan lalu.
 
Pertemuan itu datang ketika Moon telah mencapai titik setengah dalam masa jabatan tunggal lima tahunnya dan merupakan pertemuan pertama sejak tanggal 18 Juli ketika para pemimpin bertemu untuk membahas tanggapan terhadap pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >