Ketua Kepala Staf Gabungan (JCS) Amerika Serikat (AS), Mark Milley mengatakan bahwa warga Amerika mengajukan pertanyaan tentang mengapa Amerika Serikat harus menempatkan pasukan militernya di Korea Selatan dan Jepang, dan mengapa para sekutunya tidak dapat membayar biaya untuk pertahanan mereka sendiri.
Kementerian Pertahanan AS menyampaikan pernyataan Milley di situs webnya pada hari Senin (11/11/19) waktu setempat, dalam perjalanan ke wilayah Indo-Pasifik yang merupakan perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak mulai menjabat pada bulan September lalu.
Milley mengatakan kepada wartawan bahwa orang Amerika yang melihat pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan dan Jepang mengajukan beberapa pertanyaan mendasar, seperti "Mengapa pasukannya diperlukan di sana? Berapa biayanya? Korea Selatan dan Jepang negara yang sangat kaya, mengapa mereka tidak bisa mempertahankan diri mereka sendiri?"
Milley menambahkan bahwa ada kewajiban bagi AS untuk memastikan bagaimana militer AS memainkan peran untuk stabilisasi di kawasan Asia Timur Laut dalam mencegah pecahnya konflik bersenjata.
Dia juga memperjelas bahwa Washington berharap Korea Selatan akan memperbarui perjanjian berbagi intelijen militernya dengan Jepang, menggambarkan pakta itu sebagai "kunci untuk keamanan dan stabilitas" di kawasan itu. Dia mengatakan Korea Selatan, AS dan Jepang lebih kuat ketika semuanya bergabung.
Menyusul kunjungan dua hari ke Jepang, Milley dijadwalkan untuk bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan Park Han-ki, pada Pertemuan Konsultasi Keamanan tahunan (SCM) di Seoul pada tanggal 15 November, bersama dengan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper.