Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Kepala USFK: Penghentian GSOMIA Dapat Kirim Pesan yang Salah Bahwa Sekutu ‘Tidak Begitu Kuat’

Write: 2019-11-13 09:51:15Update: 2019-11-13 17:09:50

Kepala USFK: Penghentian GSOMIA Dapat Kirim Pesan yang Salah Bahwa Sekutu ‘Tidak Begitu Kuat’

Photo : YONHAP News

Kepala Pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan (USFK) mengatakan pada hari Selasa (12/11/19), bahwa penghentian Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) antara Korea Selatan dan Jepang dapat mengirim pesan yang salah bahwa Amerika Serikat dan dua sekutunya di Asia tidak cukup kuat untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut.
 
Komandan USFK, Robert Abrams membuat pernyataan tersebut selama jumpa pers di kantornya di Camp Humphreys, pangkalan utama militer Amerika Serikat di Korea Selatan yang terletak di kota Pyeongtaek.
 
Abrams mengatakan bahwa prinsip dasar dari GSOMIA adalah pesan yang jelas kepada wilayah sekitarnya bahwa Korea Selatan dan Jepang dapat mengesampingkan perbedaan sejarah dan menempatkan stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut.
 
Dalam wawancara yang diadakan untuk menandai tahun pertamanya menjabat, Abrams mengatakan bahwa persekutuan jauh lebih kuat untuk menyediakan Asia Timur Laut yang stabil dan aman ketika mereka bersama, dan tanpa itu, ada risiko mengirimkan pesan yang salah bahwa mungkin kita tidak sekuat itu.
 
Pernyataan itu dikeluarkan saat GSOMIA akan berakhir pada tanggal 22 November, menyusul keputusan Korea Selatan pada bulan Agustus lalu untuk menghentikannya.
 
Mengenai negosiasi yang sedang berlangsung untuk memperbarui kesepakatan pembagian biaya pertahanan antara Seoul dan Washington, Abrams mengatakan bahwa Korea Selatan dapat dan harus membayar lebih seperti yang dikatakan Duta Besar Amerika Serikat untuk Seoul, Harry Harris baru-baru ini.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >