Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan (Korsel), Seong Yoon-mo menuturkan bahwa ekspor Korsel dapat diharapkan naik pada triwulan pertama tahun 2020 mendatang.

Ia menambahkan Jepang belum pernah memberikan izin ekspor hidrogen fluorida sejak pihaknya mengeluarkan pembatasan ekspor terhadap Korsel, tapi hal itu belum memengaruhi produksi perusahaan Korsel karena tersedia bahan penggantinya.

Seong menjelaskan bahwa ekspor Korsel akan membaik pada awal tahun depan karena kebanyakan konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mulai diselesaikan dan kondisi pasar semikonduktor juga turut membaik.

Terikat angka-angka dalam ekspor bulan November ini, Seong mengatakan volume ekspor tanggal 1-10 November ini mencatat 11,9 miliar dolar AS, berkurang sebanyak 20,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengenai pembatasan ekspor Jepang, Seong menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Korsel mencoba berdialog dengan Jepang dan Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korsel menjalankan perundingan bilateral di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), tapi belum ada perubahan apapun.