Korea Utara telah mengulangi seruannya agar Amerika Serikat (AS) membatalkan kebijakan permusuhan terhadapnya, dengan mengatakan bahwa AS seharusnya tidak mempertimbangkan negosiasi denuklirisasi sebelum melakukannya.
Ketua Komite Perdamaian Asia-Pasifik Korea Utara, Kim Yong-chol menyatakan tanggapan pertama Pyongyang, setelah otoritas militer Korea Selatan dan AS menangguhkan latihan militer gabungan di udara.
Kim menekankan dalam pernyataan pada hari Selasa (19/11/19), bahwa Korea Utara menuntut agar AS tidak mengikuti latihan militer gabungan dengan Korea Selatan, atau sepenuhnya menghentikan latihan militer.
Dia menggarisbawahi bahwa tidak ada peluang untuk pembicaraan denuklirisasi tanpa penarikan AS yang lengkap dan penghapusan kebijakan permusuhan terhadap Pyongyang.