Pemerintah Korea Selatan pada hari Kamis (21/11/19), mengadakan rapat untuk mengatur dan memeriksa urusan negara dan mengesahkan rencana revisi layanan alternatif bagi mereka yang menolak wajib militer.
Pemerintah Korea Selatan akan mempertahankan standar saat ini untuk pekerjaan alternatif di bidang seni dan olahraga, namun akan memperkuat keadilan dan keseimbangan dalam proses pemilihannya.
Pemerintah Korea Selatan memutuskan tidak akan menerima tuntutan bahwa artis dan seniman yang berkontribusi dalam meningkatkan reputasi Korea Selatan, termasuk anggota boyband "BTS" harus ikut diterapkan dalam layanan alternatif di bidang seni.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa jumlah orang yang mengikuti layanan alternatif akan dikurangi sebanyak 20 persen. Sebagai contoh, jumlah peneliti profesional S2 dalam layanan tersebut akan dikurangi sebanyak 300 orang dari total 1.500 orang saat ini.
Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon juga mengatakan bahwa jumlah mereka yang memenuhi tugas militer melalui pekerjaan alternatif harus dikurangi ketika jumlah personel wajib militer diperkirakan akan menyusut mulai tahun 2022 akibat perubahan demografi.