Lembaga Sains dan Teknologi Korea (KAIST) akan mengembangkan kurikulum pendidikan kecerdasan buatan (AI), bersama raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Google.
KAIST pada hari Kamis (21/11/19) mengatakan bahwa dua profesor KAIST sudah mulai berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum sebagai bagian dari kontrak untuk membina orang-orang berbakat di bidang AI yang dicapai dengan Google pada bulan Juli lalu.
Selama setahun ke depan, mereka akan mengembangkan kurikulum dengan menggunakan perangkat lunak deep learning 'pemelajaran dalam' Google, komputasi awan 'cloud', dan Android, dengan dukungan dana sebanyak 75.000 dolar AS per kursus.