Jumlah pesanan kumulatif pembuatan kapal Korea Selatan menempati urutan puncak pada tahun ini.
Menurut Lembaga Analisis Kondisi Pembuatan Kapal dan Transportasi Laut Internasional, Clarksons Research, jumlah pesanan kumulatif pembuatan kapal dan nilai penerimaan pesanan sampai bulan November lalu mencapai 7,12 juta CGT dan 16,4 miliar dolar Amerika.
Urutan kedua adalah China dengan capaian 7,08 juta CGT dan disusul Jepang dengan 2,57 juta CGT, Italia dengan 1,14 juta CGT, dan seterusnya. Namun, jumlah penerimaan pesanan pembuatan kapal Korea Selatan pada bulan November menempati urutan ketiga dengan mencapai 8 persen dari seluruh jumlah pesanan.
Hasil itu tidak ditambah dengan kinerja Samsung Heavy Industries untuk pesanan pembuatan kapal pengangkut gas alam cair dan minyak bumi pada tanggal 22 dan 29 November lalu. Apabila kinerja tersebut ditambahkan, maka hasil penerimaan pesan Korea Selatan pada bulan November lebih banyak daripada China.
Sementara itu, jumlah pesanan pembuatan kapal di dunia yang belum diselesaikan pada akhir bulan November mengalami penurunan sebesar 2 persen dibanidngkan bulan sebelumnya.
Jumlah pesanan pembuatan kapal yang belum diselesaikan China diketahui yang paling banyak dengan 35 persen dan disusul Korea Selatan 28% dan Jepang 16%.