Dewan Keamanan (DK) PBB dilaporkan akan mengadakan pertemuan pada hari Rabu (11/12/19) atas permintaan Amerika Serikat berdasarkan peluncuran rudal oleh Korea Utara dan kemungkinan peningkatan provokasi dari rezim tersebut.
 
Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah Pyongyang melakukan apa yang dikatakannya sebagai "uji yang sangat signifikan" di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae yang terletak di pantai baratnya.
 
Menurut Reuters, negara-negara Eropa anggota Dewan Keamanan PBB telah mendorong pertemuan pada hari Selasa (10/12/19) tentang pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara.
 
Namun, sebagai presiden dari 15 anggota DK PBB untuk bulan Desember, Amerika Serikat dilaporkan memutuskan untuk fokus pada ancaman yang meningkat oleh Korea Utara dalam pertemuan pada hari Rabu.
 
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan kepada Yonhap News pada hari Senin (9/12/19) bahwa kementerian itu menginstruksikan misi Amerika Serikat ke PBB untuk mengusulkan agar pembaruan komprehensif tentang perkembangan terkini di Semenanjung Korea menjadi bagian dari diskusi pada hari Rabu.
 
Ini akan mencakup peluncuran rudal baru-baru ini dan kemungkinan provokasi yang meningkat oleh Korea Utara.