Korea Utara mengecam keras peringatan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bahwa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un bisa kehilangan segalanya melalui tindakan bermusuhan.

Tanggapan Pyongyang terhadap cuitan Trump pada hari Minggu (8/12/19) muncul melalui Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) pada hari Senin (9/12/19).

Dalam sebuah pernyataan atas nama Ketua Komite Perdamaian Korea-Asia Pasifik, Kim Yong-chol, Korea Utara menyatakan bahwa negara itu tidak akan rugi lebih banyak lagi.

Dalam pesan Trump yang menggambarkan kecemasan mendalamnya, pejabat Korea Utara memperingatkan bahwa Pemimpin Kim dapat mengubah pandangannya atas Trump, hanya jika Trump mengubah posisinya terhadap Korea Utara.

Merujuk pada semakin mendekatnya batas waktu akhir tahun yang ditetapkan oleh Pyongyang bagi Washington untuk membuat pendekatan baru, ia menyarankan Trump untuk menghabiskan lebih banyak waktu dalam upaya menyusun perhitungan baru daripada mengeluarkan ancaman serupa.

Pesan Trump muncul beberapa jam setelah Pyongyang mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah melakukan "tes yang sangat signifikan" di Tongchang-ri pada hari sebelumnya.

Sementara itu, Korea Utara juga kembali menyampaikan komitmennya untuk mengambil "jalan baru" jika AS tidak mengubah sikapnya hingga akhir tahun ini. Pyongyang memperingatkan bahwa Korea Utara tidak berniat untuk mempertimbangkan pesan Trump, dan jika negaranya akan melakukan suatu tindakan, maka Presiden Trump pasti akan terkejut.