Dewan Keamanan (DK) PBB mengadakan sesi terbuka untuk membahas masalah nuklir Korea Utara, termasuk program nuklir negara itu.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Kelly Craft menegaskan dalam sesi tentang Korea Utara pada hari Rabu (11/12/19) waktu setempat, bahwa Pyongyang harus menahan diri dari provokasi.
Dia menunjukkan bahwa AS tetap siap untuk mengambil langkah-langkah konkret terhadap Korea Utara menuju kesepakatan, dan mendesak Korea Utara untuk mengambil "keputusan yang sulit namun berani" untuk bekerja dengan AS.
Dubes Craft menyebutkan Korea Utara telah meluncurkan lebih dari 24 rudal hanya dalam tahun ini, dengan mengutip bahwa negaranya secara jelas melanggar sanksi PBB, terlepas dari jarak jangkauan rudal.
Craft mengungkapkan bahwa Washington tetap bersedia untuk melanjutkan proses komprehensif denuklirisasi dan juga mengatakan bahwa AS dan DK PBB menekankan tujuan, bukan batas waktu untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara.
Dalam hal ini, Duta Besar China dan Rusia untuk PBB mengatakan perlu untuk melonggarkan sanksi pada Korea Utara untuk dimulainya kembali dialog denuklirisasi.
Dalam sesi yang berlangsung selama kurang dari 2 jam, negara-negara anggota tetap DK PBB tidak mengadopsi pernyataan khusus atau resolusi tambahan terhadap Korea Utara.