Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung Duta Besar AS untuk Korea Selatan, Harry Harris meskipun dia mendapat protes keras dari masyarakat Korea Selatan akibat komentar yang terasa kasar.
Melalui Voice of America (VOA) pada hari Minggu (19/01/20) waktu setempat, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Dubes Harris yang berupaya untuk meningkatkan hubungan aliansi antara Korea Selatan dan AS serta menyampaikan pernyataan Presiden AS, Donald Trump.
Sehubungan dengan kerja sama antara dua Korea yang dinyatakan oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in termasuk pariwisata pribadi ke Korea Utara, Dubes Harris mengatakan bahwa masalah tersebut lebih baik didiskusikan melalui kelompok kerja antara Korea Selatan dan AS untuk menghindari kesalahpahaman terkait sanksi terhadap Korea Utara.
Setelah itu, Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Lee Sang-min mengatakan bahwa kebijakan terhadap Korea Utara merupakan masalah terkait kedaulatan Korea Selatan. Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae juga menganggapi bahwa pernyataan Dubes Harris sangatlah tidak rasional.
Terkait kelompok kerja yang disinggung oleh Harris, AS hanya menyatakan bahwa pihaknya mendukung kerja sama dua Korea, dan kelompok kerja tersebut selalu mengatur dan berdiskusi agar kerja sama dua Korea berjalan sesuai perkembangan denuklirisasi.