Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian yang merangkap sebagai Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan, Hong Nam-ki mengatakan dalam rapat menteri terkait urusan ekonomi dalam dan luar negeri pada hari Senin (20/01/20) bahwa pemerintah Korea Selatan akan mengaktifkan "Kebijakan Baru ke Arah Utara" agar kerja sama ekonomi dengan negara-negara di wilayah utara berjalan dengan lancar.
Untuk itu, pemerintah Korea Selatan akan meningkatkan dan memperbaiki kerangka kerja sama di sembilan bidang meliputi pembangunan jalur rel kereta api, listrik, kapal, gas, pelabuhan, pertanian, dan sebagainya. Terlebih dahulu, Korea Selatan menyediakan model kerja sama jangka menengah dan panjang dengan negara-negara di Asia Tengah, Mongolia, dan lainnya serta membentuk Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) bilateral atau multilateral dengan negara-negara tersebut.
Hong juga mengatakan bahwa pihaknya berupaya agar Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dapat ditandatangani secara final dalam tahun ini termasuk FTA dengan Filipina, Rusia, dan lainnya.
Pemerintah Korea Selatan menunjukkan tekad kuat untuk meningkatkan nilai ekspor, kerja sama ekonomi dengan China melalui pertukaran sumber daya manusia dan budaya, pemanfaatan peluang kerja sama di bidang industri baru, pembangunan infrastruktur di luar negeri, dan sebagainya.
Menurut Hong, pemerintah Korea Selatan juga berupaya untuk menstimulasikan permintaan domestik melalui perbaikan kondisi luar negeri dan memanfaatkan momentum yang positif di luar negeri sambil mencermati ketidakpastian kondisi ekonomi global yang tetap berlangsung.