Pemerintah Jepang pada hari Senin (20/01/20) membuka kembali Ruang Pameran Wilayah dan Kedaulatan di Tokyo sebagai bentuk provokasi tinggi Jepang tentang Pulau Dokdo.
Pemerintah Jepang bahkan memperluas ukuran ruangan tersebut sebanyak tujuh kali dari yang sebelumnya 100㎡, menjadi 670㎡.
Pameran ini menampilkan data yang tidak hanya berkaitan dengan Pulau Dokdo, melainkan juga Kepulauan Senkaku, juga dikenal sebagai Kepulauan Diaoyu, yang diklaim oleh Jepang, China, dan Taiwan.
Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi menyampaikan di hadapan Parlemen Jepang pada hari Senin bahwa Pulau Dokdo adalah milik Jepang baik dalam pandangan fakta sejarah maupun berdasarkan hukum internasional.
Ini merupakan yang kali ketujuh, Jepang mengklaim Pulau Dokdo sebagai teritorialnya melalui pidato menteri luar negeri di parlemennya sejak tahun 2014.
Sebagai tanggapannya, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan telah memanggil pejabat tinggi di Kedutaan Besar Jepang untuk Korea Selatan dan memprotes keras klaim Tokyo tersebut.
Pemerintah Seoul juga telah menyerukan Tokyo untuk segera menutup ruang pameran yang dibuka kembali di Tokyo pada hari Senin.