Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) anjlok tajam 22,95 poin atau 1,01 persen, ditutup sesi perdagangan hari Selasa (21/01/20) di level 2.239.69.
Di bursa saham, para investor asing dan lembaga melakukan aksi jual masing-masing sebesar 23,7 miliar won dan 185,6 miliar won, sementara investor pribadi melakukan aksi beli sebesar 360,2 miliar won.
Jatuhnya KOSPI tersebut diakibatkan munculnya berbagai faktor buruk, seperti peyebaran virus korona jenis baru yang terkait dengan wabah pneumonia di Wuhan, China dan penurunan prediksi pertumbuhan global dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Indeks saham teknologi KOSDAQ juga ikut turun 6,95 poin atau 1,02 persen, mengakhiri sesi perdagangan hari ini di level 676,52.
Di pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won terhadap dolar Amerika melonjak 8,9 won per dolar, ditutup di angka 1.167 won.