Pemerintah Korea Selatan diketahui pada hari Selasa (21/01/20) menjalankan pendaftaran barang dan peralatan yang akan dipakai dalam pemeriksaan tambahan terkait proyek penyambungan rel kereta api antar-Korea.

Hal itu menyatakan bahwa pemerintah Korea Selatan tengah mempercepat perbaikan hubungan antar-Korea secara independen.

Pemerintah Korea Selatan menyadari bahwa pemeriksaan yang lebih teliti diperlukan untuk proyek penyambungan rel kereta api antar-Korea daripada pemeriksaan bersama Korea Utara yang pertama tahun 2018.   

Walau belum diketahui seberapa detil Amerika Serikat meminta daftar barang yang akan dibawa ke Korea Utara, pemerintah Korea Selatan mempersiapkan data-data yang akan diserahkan kepada Amerika Serikat. 

Setelah persiapan itu selesai, pemerintah Korea Selatan tampaknya akan segera membahasnya dalam kelompok kerja antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Pemerintah Korea Selatan memperkirakan lebih banyak peralatan yang diperlukan daripada pemeriksaan sebelumnya. 

Sehubungan dengan hal tersebut, Duta Besar Korea Selatan untuk Amerika Serikat, Lee Soo-hyuck dalam pertemuan dengan wartawan asing di Washington DC pada hari Selasa menyampaikan bahwa pemerintah Korea Selatan berniat untuk melakukan proyek yang melibatkan Korea Utara sebesar mungkin di dalam kerangka sanksi internasional. 

Menurutnya, proyek penyambungan rel kereta api memerlukan waktu yang paling lama sehingga harus dilaksanakan dengan segera.

Mengenai sikap Amerika Serikat tentang kolaborasi antar-Korea, Lee menegaskan pada dasarnya Amerika Serikat tidak pernah menolak kolaborasi antar-Korea untuk denuklirisasi dan perbaikan hubungan dua Korea dan Amerika Serikat masih berpegang pada sikapnya itu.