Seorang nenek korban perbudakan syahwat di masa perang Jepang meninggal dunia pada hari Kamis (23/01/20) kemarin.
Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan, Lee Jung-ok dikabarkan telah berbela sungkawa dan mengungkapkan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya mendiang.
Lee juga mengatakan pihaknya akan berupaya sebisa mungkin dalam membantu pemakaman mendiang dan akan mendukung para nenek perbudakan syahwat agar dapat menjalankan sisa hidupnya dengan sehat dan nyaman.
Dengan berpulangnya nenek tersebut, hingga kini tersisa 19 orang nenek perbudakan syahwat di Korea Selatan yang masih hidup.