Kantor berita Bloomberg memberitakan Amerika Serikat telah memperingatkan pihaknya akan memberitahukan kepada sembilan ribu orang pekerja Korea Selatan yang bekerja di pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan bahwa cuti tanpa gaji tidak dapat dipungkiri jika perundingan pembagian biaya pertahanan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat tidak membuahkan hasil.
Menurut Bloomberg pada hari Kamis (23/01/20) waktu setempat, otoritas Amerika Serikat menyebutkan pihaknya harus memberitahukan para pekerja Korea Selatan tentang kemungkinan pemotongan gaji 60 hari sebelumnya.
Pihak Militer Amerika Serikat pada bulan Oktober tahun lalu telah mengirim surat pengumuman kepada serikat buruh Korea Selatan di pangkalan militer Amerika Serikat di seluruh Korea Selatan. Dikatakan bahwa jika perundingan pembagian biaya pertahanan tidak disepakati, maka cuti tanpa gaji akan dilaksanakan mulai tanggal 1 April 2020.
Bloomberg menambahkan bahwa pemerintah Amerika Serikat berterima kasih atas pengiriman unit militer Korea Selatan ke Selat Hormuz, tapi hal itu tidak akan diperhitungkan dalam pembagian biaya pertahanan tersebut.