Untuk menghadapi kedatangan para mahasiswa asal China ke Korea Selatan yang berjumlah lebih dari 70 ribu orang, sambungan telepon "hot line" antara perguruan tinggi dan puskesmas dibentuk. 

Pemerintah Korea Selatan menyatakan hal tersebut di pengarahan singkat pada hari Senin (17/02/20) dan meminta kepada pemerintah daerah masing-masing untuk melakukan disinfektasi secara sistematis di fasilitas umum di dalam perguruan tinggi seperti asmara, rumah makan, serta daerah sekitar perguruan tinggi, dan daerah yang dihuni oleh banyak warga asing. 

Selain itu, para mahasiswa China yang masuk ke Korea Selatan melalui imigrasi khusus harus memasang aplikasi "diagnosis diri". 

Sementara itu, Kementerian Pendidikan Korea Selatan telah merekomendasikan mahasiswa China yang belum menentukan hari kedatangan dan lokasi kediaman mereka di Korea Selatan atau mengalami masalah dalam penerbitan visa untuk mengambil cuti kuliah untuk semester pertama tahun 2020 ini.

Apabila mereka tidak ingin mengambil cuti kuliah, maka mereka dapat tetap melanjutkan kuliah melalui sistem "e-learning".

Jumlah mahasiswa China yang kuliah di Korea Selatan mencapai 70 ribu orang. Di antaranya, jumlah mahasiswa China yang telah kembali ke Korea Selatan sejak tanggal 1 Desember 2019-14 Februari 2020 mencapai 19.022 orang.