Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Park Neung-hoo mengatakan bahwa langkah yang lebih awal dibutuhkan karena COVID-19 telah tersebar ke seluruh pelosok negeri Korea Selatan.
Dalam pengarahan rutin seusai rapat penanggulangan COVID-19 yang dipimpin langsung oleh Presiden Moon, Menteri Park mengatakan bahwa Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan akan ditempatkan di bawah pimpinan perdana menteri karena level peringatan telah dinaikkan dari level “awas” ke level “serius” pada hari Minggu (23/02/20).
Selain itu, Menteri Pendidikan Korea Selatan, Yoo Eun-hae mengatakan tahun ajaran baru bagi seluruh TK, SD, SMP dan SMA di penjuru negeri Korea Selatan akan ditunda selama seminggu, sehingga akan dimulai pada tanggal 9 Maret.
Pemerintah Korea Selatan berencana untuk menyediakan program pengasuhan anak di taman kanak-kanak dan sekolah dasar untuk anak-anak yang kedua orang tuanya bekerja dan mendorong perusahaan untuk memberikan libur pengasuhan anak kepada pegawai mereka.
Sebagai bagian dari langkah-langkah tersebut, pemerintah Korea Selatan mengatakan akan menyarankan lembaga swasta untuk mengikuti saran tersebut demi memerangi wabah COVID-19.
Pada hari Minggu, Korea Selatan meningkatkan peringkat kewaspadaan penyakitnya ke level tertinggi, yakni level "serius" seiring dengan jumlah pasien positif COVID-19 yang melonjak selama sepekan terakhir.