Partai Demokrat Korea meminta kepada pemerintah Korea Selatan agar mengalokasikan anggaran tambahan untuk menangani wabah COVID-19 dan partai oposisi juga menyatakan tekadnya untuk bekerja sama.
Ketua Partai Gabungan untuk Demokrasi, Hwang Kyo-ahn menyatakan pihaknya harus mengambil langkah yang dapat dimungkinkan dengan segera, sementara Partai Demokrat Korea mengusulkan anggaran tambahan berdasarkan jumlah anggaran tambahan yang diambil saat wabah SARS merebak, sebesar 7,5 triliun won (Rp 85,3 triliun) dan MERS sebesar 11,6 triliun won (Rp 131,97 triliun).
Partai-partai tersebut menyamakan pandangan untuk menangani agenda anggaran tambahan tersebut sebelum tanggal 17 Maret mendatang saat sesi parlemen tambahan berakhir.
Namun, seorang pejabat pemerintah menyatakan bahwa waktunya tidak cukup untuk memeriksa jumlah anggaran dan menyerahkannya ke parlemen.
Untuk meloloskan rancangan anggaran tambahan dalam sesi parlemen tambahan bulan Februari, pemerintah Korea Selatan harus menyerahkan rancangan anggaran sampai pekan ini, dan baik partai berkuasa maupun oposisi harus menyelesaikan pemeriksaan dan meloloskannya tanpa masalah.