Majelis Nasional Korea Selatan ditutup selama 24 jam ke depan mulai hari Senin (24/02/20) pukul 18.00 waktu Korea karena pasien yang positif terinfeksi COVID-19 dikonfirmasi pernah mengikuti acara yang digelar di parlemen pada tanggal 19 Februari lalu.
Akibatnya, Majelis Nasional Korea Selatan membatalkan sesi tanya-jawab terhadap pemerintah kepada Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun yang dijadwalkan pada Senin siang tadi, karena sejumlah anggota parlemen temasuk Ketua Fraksi Partai Gabungan untuk Masa Depan, Shim Jae-cheol dikonfirmasi mengikuti acara tersebut pada pekan lalu.
Akibatnya, Ketua Fraksi Shim Jae-cheol dan anggota lainnya mendapat pemeriksaan dan parlemen menutup semua ruangan untuk disinfeksi.
Partai Demokrat Korea memutuskan untuk tidak menggelar kampanye yang bertemu langsung dengan masyarakat selama satu minggu.
Sementara itu, Ketua Fraksi dari "Perkumpulan Anggota Gabungan untuk Masa Depan" Yoo Seong-yeop menuntut penundaan jadwal pemilu legislatif sesuai dengan perkembangan situasi.