Pemerintah Korea Selatan dilaporkan tengah menerapkan sistem pengendalian dan pelacakan terhadap 60 ribu orang yang masuk dari seluruh wilayah China, termasuk Hong Kong dan Makau.
Pemerintah Korea Selatan mengatakan dalam pengarahan rutinnya pada hari Selasa (25/02/20) bahwa sebanyak 80 persen dari mereka dipastikan telah memasang aplikasi "diagnosis diri."
Dikatakan bahwa di antara mereka yang telah memasang aplikasi itu, sekitar 90 persen menyampaikan tanggapannya dan untuk saat ini, sebayak 416 orang menjawab mereka menunjukan gejala-gejala terkait wabah COVID-19.
Namun tidak ada yang dikonfirmasi positif wabah tersebut dari antara mereka.
Bagi mereka yang tidak dapat memasang aplikasi itu, saat ini mereka dikontrol lewat panggilan call center KCDC.