Sehubungan dengan pernyataan Korea Utara yang mengkritik keras pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo dan menyatakan tidak ingin lagi berdialog dengan AS, pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya akan mencermati perkembangan situasi di masa depan.
Seorang pejabat tinggi dari Kementerian Unifkasi Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya berhati-hati dalam menilai isi pernyataan Korea Utara, namun tetap menganalisis maksud dari Korea Utara.
Ditambahkan pula, pihaknya menemukan kembali jabatan baru yang dinamakan Direktur Negosiasi Terhadap AS di media resmi Korea Utara, dan diperkirakan jabatan itu baru dibuat.
Dia mengatakan bahwa pemerintah Seoul berharap agar Korea Utara dan AS membuka kembali negosiasi untuk denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea, dan untuk itu pemerintah Korea Selatan akan melakukan upaya diplomatik.
Pada hari Senin (30/03/20) kemarin, Korea Utara mengkritik pernyataan Pompeo yang disampaikan setelah telekonferensi Menteri Luar Negeri G7 yang mengatakan bahwa dunia internasional harus bersatu agar Korea Utara kembali bernegosiasi untuk denuklirisasi.
Korea Utara menyatakan pihaknya kehilangan semangat untuk berdialog dengan AS dan akan menapaki jalannya sendiri di masa depan.