Ekspor Korea Selatan untuk bulan Maret 2020 turun sebanyak 0,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena dampak COVID-19.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan pada hari Rabu (01/04/20) menyatakan volume ekspor Korea Selatan tercatat sebesar 46,91 miliar dolar AS pada bulan Maret 2020.
Sementara volume impor mencatat 41,87 miliar dolar AS, turun 0,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan neraca perdagangan mencatat 5,4 miliar dolar AS sehingga meneruskan kondisi surplus selama 98 bulan berturut-turut.
Kementerian tersebut menjelaskan ekspor Korea Selatan kembali meningkat pada bulan Februari lalu, namun sedikit mengalami penurunan akibat COVID-19 pada bulan Maret.
Namun, kuantitas ekspor Korea Selatan meningkat sebanyak 13,1 persen pada bulan Maret hingga mencatat peningkatan tertinggi dalam 17 bulan terakhir.
Kuantitas ekspor semikonduktor meningkat selama sembilan bulan berturut-turut sejak bulan Juli tahun lalu. Ditafsirkan bahwa hal itu disebabkan oleh meningkatnya permintaan barang-barang teknologi dan informasi di tengah menyebarnya aksi kehidupan tanpa tatap muka akibat penyebaran COVID-19.
Kementerian menilai dampak COVID-19 masih terbatas pada pasar utama tapi ekspor mungkin tidak akan mudah ke depannya akibat perkembangan virus itu.