Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) gagal untuk mengadopsi pernyataan bersama yang mengecam uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini.

Kantor Berita Amerika Serikat, Associated Press (AP) melaporkan bahwa DK PBB telah mengadakan konferensi video darurat pada hari Selasa (31/03/20) waktu setempat, guna membahas penembakan rudal yang berulang kali dilakukan oleh Korea Utara baru-baru ini.  

Pada pertemuan itu, 15 negara anggota DK PBB menyatakan keprihatinan tentang tindakan provokatif terbaru dari Korea Utara tersebut, sementara China dan Rusia menegaskan kembali seruan mereka untuk mengurangi sanksi terhadap Korea Utara.

Seusai pertemuan tersebut, enam negara Eropa antara lain Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, Polandia dan Estonia mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam rangkaian peluncuran rudal Korea Utara yang telah melanggar resolusi DK PBB.

Mereka juga mendesak Korea Utara untuk dengan jujur terlibat dalam perundingan yang berarti dengan Amerika Serikat demi denuklirisasi dan sepenuhnya meninggalkan senjata pemusnah massal beserta program rudal balistiknya. 

Korea Utara telah melakukan peluncuran rudal sebanyak 17 kali sejak Mei 2019, termasuk uji coba rudal yang terbaru pada tanggal 29 Maret lalu.