Harga konsumen Korea Selatan naik di level satu persen selama tiga bulan berturut-turut.
Harga bahan pangan, makanan olahan, dan hasil peternakan naik karena masyarakat Korea Selatan cenderung tidak keluar dari rumah akibat penyebaran COVID-19.
Sedangkan harga mobil menurun berkat kebijakan penurunan pajak konsumsi dari pemerintah.
Menurut Tren Harga Konsumen Bulan Maret yang dirilis Badan Statistik Nasional Korea, indeks harga konsumen tercatat di angka 105,54 dengan peningkatan satu persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Indeks harga konsumen berada di bawah angka satu persen selama 12 bulan berturut-turut pada tahun lalu, tapi mulai meningkat ke angka 1,5 persen pada bulan Januari tahun ini dan kemudian mempertahankan angka satu persen selama tiga bulan terakhir.
Akibat penyebaran COVID-19, permintaan konsumsi bahan pangan meningkat sehingga harga hasil peternakan naik 6,7 persen dan harga makanan olahan naik 1,7 persen.
Sementara itu, harga mobil turun sebanyak 2,6 persen dan biaya makan di luar rumah naik tipis sebanyak 0,9 persen.
Badan Statistik Nasional Korea memaparkan bahwa perubahan pola konsumsi dan kebijakan ekonomi untuk mencegah penyebaran COVID-19 memengaruhi harga konsumen, tapi penurunan harga barang di bulan Maret tidak begitu besar dibanding perkiraan sebelumnya.