Komisi Pemilihan Umum Korea pada hari Kamis (02/04/20) menyatakan bahwa tujuh dari sepuluh pemberi suara berniat untuk mengikuti pemilihan umum (pemilu) legislatif Korea Selatan yang diadakan pada tanggal 15 April mendatang.

Berdasarkan hasil survei Gallup terhadap 1.500 orang berusia 18 tahun ke atas yang berhak memberikan suara mereka di seluruh penjuru Korea Selatan, sebanyak 72,7 persen responden menjawab pasti akan berpartisipasi dalam pemilu.

Angka tersebut diketahui meningkat 8,8 persen jika dibandingkan dengan pemilu legislatif ke-20 sebelumnya.

Berdasarkan usia responden, kalangan berusia 18-29 tahun tercatat sebanyak 52,8 persen, kalangan 30-an tahun sebanyak 71,3 persen, kalangan 40-an tahun sebanyak 77 persen, kalangan 50-an tahun sebanyak 73,8 persen, kalangan 60-an tahun sebanyak 83,8 persen, dan kalangan 70-an tahun ke atas sebanyak 82,5 persen.

Sementara mereka yang menjawab akan memberikan suaranya jika memungkinkan, tercatat sebanyak 20,9 persen.

Menurut hasil survei tersebut, perhatian masyarakat tentang pemilu meningkat. Sebanyak 81,2 persen responden menyatakan memberikan perhatian pada pemilu dan angka itu meningkat 10,4 persen poin jika dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.

Pemberi suara diketahui mengutamakan karakter dan kemampuan calon, kemudian janji dan kebijakan, partai calon, pengalaman politik, dan sebagainya.

Untuk suasana pemilu legislatif Korea Selatan ke-21, 49,8 persen respoden menjawab bersih sedangkan 32,3 persen responden menjawab sebaliknya, yaitu tidak bersih.

Rasio dukungan terhadap Partai Demokrat Korea dan Partai Kebebasan Korea masing-masing tercatat sebesar 36,6 persen dan 21,2 persen.

Survei ini memiliki 95 persen tingkat kepercayaan, dengan toleransi kesalahan kurang lebih 2,5 persen.