Pemerintah Korea Selatan telah membuat langkah lanjutan untuk mencegah penularan wabah COVID-19 bagi para tenaga medis.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea mengatakan bahwa per hari Jumat (03/04/20) dini hari, sebanyak 241 orang tenaga medis di Korea Selatan dikonfirmasi positif COVID-19.
Untuk mencegah penyebaran wabah di rumah sakit dan di antara para tenaga medis, akan diperluas perawatan pasien tanpa tatap muka.
Para pasien yang menderita penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi atau pasien flu dapat menerima diagnosis perawatan melalui telepon dan video dengan dokter.
Pasien darurat dengan gejala ringan harus menerima pemeriksaan COVID-19 di tempat pemeriksaan yang ditunjuk pemerintah terlebih dahulu, sebelum pergi ke unit gawat darurat di rumah sakit.
Mereka yang menunjukkan gejala-gejala yang dicurigai, wajib melakukan pemeriksaan sebelum menerima rawat inap dan perawatan intensif.
Pemerintah Korea Selatan juga tengah membuat pedoman khusus yang dapat diterapkan di pusat perawatan atau rumah sakit yang didedikasikan untuk penyakit menular.